Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 27, 2013

MUHARRAM…SYAHRULLAH

Gambar
Dalam hadis yang dari shahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaiman bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim) AWAL PERHITUNGAN KALENDER HIJRIAH Adalah Khalifah Umar bin Khattab bersama umat Muslim di Madinah setelah wafatnya Rosulullah yang menyepakati awal penanggalan Hijriah pada bulan Muhharram. Hal ini dilakukan untuk mengenang peristiwa hijrah Rosulullah (atas perintah Allah SWT) dari Makkah ke madinah. Hijrah Rosululloh adalah sebuah perjalanan bersejarah yang dikukan dengan penuh perjuangan, sebab sejak meninggalkan rumah nyawa beliau sudah terancam, sampai-sampai harus bersembunyi didalam Gua untuk menyelamatkan diri dari orang-orang yang terus mengejar dan b

Takaran Allah

Alma, Sahabat saya, akhir-akhir ini sering tidak datang pada majelis pengajian sebagaimana biasanya.   Sebagai seorang sahabat, saya menyempatkan waktu untuk mengunjunginya. Alma   bercerita bahwa, putrinya sakit, sudah banyak upaya yang dia lakukan untuk kesembuhan putrinya, kini putrinya sudah berangsur membaik, tetapi kakaknya tiba-tiba sakit.   Sakit yang mendadak dan   dokter masih mendiagnosa sakit anaknya tersebut.   Kalau dihitung-hitung sudah tiga bulan berjalan, Alma   keluar   masuk Rumah Sakit.   Namun raut wajahnya tidak tampak susah atau sedih.   Biasa-biasa saja. Bahkan   selalu tersenyum ketika menceritakan kondisi anaknya, meskipun sesekali diselingi linangan air mata. Setelah melihat kondisi sahabat saya itu, saya mengajak sahabat saya yang lain, satu majelis, untuk membezuk anak-anak Alma.   Sekedar untuk memberi   motivasi dan semangat, bahwa kami semua menyayangi Alma dan anak-anaknya.    Kami berdelapan orang, sepakat untuk mengunjungi Alma. Tidak ada yan

KOMUNIKASI yang EFEKTIF dan MENCERDASKAN EMOSI ANAK

Gambar
Dangkalnya relasi antara orang tua dan anak menyebabkan anak-anak melakukan kompensasi-kompensasi di luar rumah, benang merah inilah yang selalu muncul berulang dalam setiap perkelahian pelajar. Lebih lanjut Bapak Reza Indragiri seorang psikolog forensic menyebut “killing for fun..” menanggapi kasus tawuran pelajar yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Kasus kekerasan yang terjadi pada pelajar mulai usia SD sampai mahasiswa dan tawuran yang terjadi pada usia remaja sampai dewasa hingga menyebabkab jatuhnya korban jiwa, merupakan fenomena sosial yang mencengangkan. Tidak mengherankan jika para orang tua mulai mengkwatirkan keamanan anak-anak ketika berangkat sekolah. Dari penyelidikan kasus yang terus menerus terjadi belakangan ini menghasilkan temuan yang selalu muncul dan merupakan benang merah dari kasus serupa sebelumnya yaitu faktor relasi/hubungan kedekatan antara orang tua dan anak yang semakin dangkal, yang disebabkan kurang terbangunnya komunikasi yang baik/harmonis